TITLE : MESSAGE
AUTHOR : Unlocken
LENGTH : DRABBLE or FICLET (?)
DISCLAIM : I do own this ff 100% based on my true story :’) hikssu..*sroott*
**
‘Hei, apa kau tahu..?’
Ia menekan tombol ‘send’. Ia melakukannya lagi. Mengirimi laki-laki itu pesan, dan bahkan tak satupun dari pesan itu dibalas oleh laki-laki itu. Ia ingin menertawakan dirinya sendiri setiap ia mengirim pesan pada laki-laki itu.
Percuma, yang ia lakukan selama ini percuma.
Ia sangat tahu itu, namun ia tetap saja tak bisa menghentikan jari-jarinya untuk tidak mengirim pesan lagi pada laki-laki itu.
**
‘Hei, bagaimana ulanganmu hari ini?’
Ia melakukannya lagi! Apa yang membuatnya tak bisa berhenti melakukan hal yang membuang-buang waktu dan pikirannya?
Hanya satu, jauh di dalam pikirannya, sesuatu yang mengatakan bahwa suatu saat nanti laki-laki itu pasti akan membalas pesannya.
Walaupun hanya dengan satu kata.
**
‘Hei kau! Balas pesanku sekarang juga!! (>.<)’
Kesabaran seseorang pasti ada batasnya.
Dan kesabarannya sudah ‘hampir’ melebihi batas yang ia miliki.
Ia tahu sekasar apapun ia menggertak laki-laki itu, laki-laki itu tetap tak akan membalas pesan-pesannya. Bahkan akan membuat laki-laki itu semakin menjauhi dan menghindarinya.
**
‘Mungkinkah ia sudah mengganti nomor ponselnya?’
Ia tidak menyingkirkan kemungkinan itu. Dan ia sangat penasaran.
Jadi ia memutuskan untuk bertanya pada salah satu teman laki-laki itu.
**
‘Hei, tolong balas pesanku..’
Ia sudah bertanya pada teman laki-laki itu, tapi orang itu menjawab ‘tidak tahu’.
Ia merasa frustasi dan putus asa secara bersamaan.
Namun ia tidak menyerah, ia masih berusaha mengirim pesan pada laki-laki itu, meski tidak se-intensif sebelumnya.
Ia akan terus mencoba sampai batas terakhir kesabarannya.
**
Ia tidak berharap laki-laki itu akan membalas pesannya dengan kalimat-kalimat panjang, atau bahkan dengan kata-kata manis dan romantis.
Tidak, ia tidak membutuhkan itu sama sekali.
Ia hanya berharap laki-laki itu mau sekali saja membalas pesannya. Cukup dengan satu kata, atau hanya satu huruf saja.
Itu sudah akan membuatnya berpikir bahwa laki-laki itu tidak menjauhi dan menghindarinya sama sekali.
END
I'm broken heart..(=_____=") *srooottt*